Puji syukur ke hadirat Tuhan, hari ini, 10 Dzulhijah, kita telah melaksanakan shalat Iedul Adha dilanjutkan dengan penyembelihan hewan qurban. Masih ada tiga hari lagi (tanggal 11 – 13 Dzulhijah) untuk melaksanakan penyembelihan hewan qurban, bagi yang belum menunaikannya hari ini.
Qurban adalah perintah Tuhan, sebagai bagian dari ibadah ritual, dalam rangka pendekatan diri dan penghambaan kepadaNya. Tuhan telah berfirman:
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berqurbanlah“ (QS Al Kautsar:1-2).
Tuhan mewartakan sebuah kenyataan yang tidak terbantahkan, bahwa Ia telah melimpahkan nikmat yang banyak kepada manusia. Maka Tuhan memerintahkan manusia agar mendirikan shalat dan berqurban.
Nikmat yang Banyak
Benarkah kita telah menerima nikmat yang banyak ? Coba kita ambil satu peristiwa kehidupan saja, yaitu bernafas.
Konon, sekali bernafas, umumnya manusia memerlukan 0,5 liter udara. Rata-rata manusia bernafas 20 kali per menit, berarti udara yang dibutuhkan sebanyak 10 liter / menit. Dalam sehari, setiap orang memerlukan 14.400 liter udara.
Udara yang dihirup manusia terdiri dari beragam gas, di antaranya adalah oksigen dan nitrogen. Masing-masing memiliki proporsi 20% dan 79%, mengisi udara yang ada di sekitar manusia. Dengan asumsi perbandingan oksigen dan nitrogen dalam udara yang dihirup manusia sama, maka setiap kali bernafas manusia membutuhkan 100 ml oksigen dan 395 ml nitrogen. Artinya, dalam sehari manusia menghirup 2880 liter oksigen dan 11.376 liter nitrogen.
Jika harga oksigen yang dijual saat ini adalah Rp 25.000 per liter dan harga nitrogen per liternya Rp 9.950 (harga nitrogen sekitar USD 2.75 per 2,83 liter), maka setiap kali bernafas, manusia memerlukan Rp 6.430. Murah kan ? Coba bernafas lagi. Itu memerlukan Rp 6.430 lagi. Hitung saja setiap menarik nafas, kita memerlukan uang Rp 6.430. Begitu seterusnya.
Setiap menit, memerlukan Rp. 128.600. Setiap jam memerlukan dana Rp 7.716.000 untuk bernafas. Murah kan ?
Setiap hari manusia menghirup udara sekurang-kurangnya setara dengan Rp 185.184.000.
Jadi, jika manusia diminta membayar sejumlah udara yang dihirup, berarti setiap bulannya harus menyediakan uang sebesar Rp 5,5 miliar. Dalam setahun, manusia menghabiskan dana Rp 66,6 miliar ! Baru untuk oksigen dan nitrogen yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.
Bukan hanya itu. Coba perhatikan aktivitas saat bernafas. Menurut Harun Yahya, ketika kita menarik nafas, oksigen membanjiri sekitar 300 juta ruang kecil dalam paru-paru kita. Pembuluh darah kapiler yang melekat pada ruang ini menyerap oksigen dalam sekejap dan membawanya, mula-mula ke jantung, lantas diteruskan ke seluruh bagian tubuh.
Sel tubuh kita menggunakan oksigen ini, dan melepaskan karbondioksida ke dalam darah, yang membawanya kembali ke paru-paru, di mana zat ini kemudian dikeluarkan. Seluruh proses memerlukan waktu tak lebih dari setengah detik: Oksigen “bersih” masuk dan karbondioksida “kotor” keluar.
Sebanyak 300 juta ruang kecil dalam paru-paru ini untuk memperluas permukaan yang bersinggungan dengan udara. Mereka dengan hati-hati dilipat agar menduduki tempat sekecil mungkin; andaikan tidak dilipat, hasilnya cukup untuk menutup lapangan tenis.
Ruang kecil dalam paru-paru dan pembuluh kapiler yang melekat padanya telah dirancang oleh Tuhan begitu kecil dan sempurna, untuk meningkatkan laju pertukaran oksigen dan karbon-dioksida. Bisakah kita membayangkan bagaimana menciptakan “mesin kehidupan” yang sangat sempurna seperti itu ? Berapa uang harus kita keluarkan untuk menciptakan mesin pernafasan yang serupa ciptaan Tuhan ? Ah, mustahil bisa menyerupai ciptaan-Nya.
Maha Benar Tuhan yang telah berfirman :“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya” (QS. Ibrahim : 34).
Bersyukur dengan Berqurban
Maka, lapangkan hati untuk selalu bersyukur dan beribadat kepadaNya. Salah satu bentuk ibadat ritual adalah qurban, seperti yang tadi telah kita tunaikan pagi hingga siang ini, dan sebagian akan menunaikan esok hari hingga Rabu pada hari-hari tasyrik.
Selamat menunaikan ibadah qurban. Semoga ibadah kita semua diterima di sisiNya. Amin.*) Pinjam data dari – http://dikikzr.abatasa.com/post/detail/11519/syukur
sumber : http://cahyadi-takariawan.web.id/?p=1856
0 ulasan:
Catat Ulasan