.
Selamat datang kepada para pengunjung في كا إس كلنتن PKS juga ada di Kelantan loh.....

Isnin, 26 September 2011

Ada Kesulitan, Pasti Ada Kemudahan

Ada seorang ayah yang hidup di daerah dengan empat musim. Ia menyuruh anak-anaknya ke hutan melihat sebuah Pohon Pir di waktu yang berbeda.
Anak pertama disuruhnya pergi pada musim DINGIN, anak ke-2 pada musim SEMI, anak ke-3 pada musim PANAS dan anak yang ke-4 pada musim GUGUR.


Anak 1: Pohon Pir itu tampak sangat jelek dan batangnya bengkok.
Anak 2: Pohon itu dipenuhi kuncup hijau yang menjanjikan.
Anak 3: Pohon itu dipenuhi dengan bunga yang menebarkan bau harum.
Anak 4: Ia tdk setuju dengan saudaranya, ia berkata bahwa pohon itu penuh dengan buah yang matang dan ranum.
Kemudian sang ayah berkata bahwa kalian semua benar, hanya saja kalian melihat pohon yang sama di waktu berbeda.
Ayahnya berpesan: “Mulai sekarang jangan pernah menilai kehidupan hanya berdasarkan satu masa yang sulit”.

Ketika anda sedang mengalami masa sulit, segalanya terlihat tidak menjanjikan, banyak kegagalan dan kekecewaan, jangan cepat menyalahkan diri dan orang lain bahkan berkata bahwa anda tidak mampu, bodoh dan bernasib sial…
Ingatlah…dirimu amat berarti, dan tidak ada istilah “nasib sial” bagi orang percaya!
Tetap setia, mengerjakan apa yang menjadi bagian dan tugas kita;  dan percaya bahwa Allah SWT akan memenuhi segala janji-Nya…
Jika kita tidak bersabar ketika berada di musim dingin, maka kita akan kehilangan musim semi dan musim panas yang menjanjikan harapan, sehingga kita tidak akan bisa menuai hasil di musim gugur.
“Kegelapan malam tidak seterusnya, bertahanlah karena esok pasti datang fajar yang mengusir kegelapan.”

Sumber: http://www.firman-its.com/ada-kesulitan-pasti-ada-kemudahan.html
Read more »

Selasa, 20 September 2011

Ustad Anis Matta: Insya Alloh 2014 PKS Raup 20 Juta Suara

Islamedia - Target Partai Keadilan Sejahtera pada Pemilu 2014, meraup 20 juta suara. Target lainnya adalah masuk tiga besar. Pernyataan ini dikemukakan Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta dalam kunjungannya ke daerah pemilihan di Kabupaten Takalar dan Gowa, Selasa (20/9). Menurut Anis, target itu rasional karena jumlah pertumbuhan kader PKS mengalami peningkatan signifikan.

"PKS terbuka bagi siapapun, tidak lagi dari kalangan akademisi. Jadi semua elemen masyarakat bisa bergabung," kata Anis Matta yang juga Wakil Ketua DPR RI tersebut.

Saat ini, menurut Anis, ada tiga kader PKS yang menjabat gubernur di Indonesia dengan melayani sekitar 60 juta rakyat Indonesia. Kader PKS yang menjadi gubernur antara lain di Jawa Barat, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.[republika.co.id]
Read more »

Khamis, 15 September 2011

Menelusuri Jejak Penerima Beasiswa

Ditulis Oleh Kurniawan Basuki   
13-09-2011,
Saya merupakan salah seorang dari ribuan mahasiswa penerima beasiswa Unggulan DEPDIKNAS, yang berkesempatan untuk mengikuti Sandwich Like Program ke Malaysia. Selaku mahasiswa S3, tugas utama saya adalah mencari bahan untuk melengkapi  penyusunan disertasi, namun secara diam-diam saya melakukan penelitian lain yang tidak saya publikasikan dan tidak kalah pentingnya. Hasilnya cukup pengejutkan!
Dari hasil  pengamatan yang saya lakukan di Malaysia, terdapat sekitar 4000 orang dosen disana yang berasal dari Indonesia, yang latar belakang pendidikan mereka pernah dibiayai oleh pemerintah Indonesia. Mereka adalah orang-orang cerdas sekaligus merupakan aset membanggakan yang kita miliki.
Pertanyaan yang muncul dalam benak saya adalah, “Mengapa mereka mengabdi untuk Negara lain sementara mereka pernah mengenyam dana pendidikan dari Indonesia?” terus terang geram rasanya mendapati kenyataan seperti ini. Mengapa ini bisa terjadi. Melalui beberapa kesempatan saya coba untuk menggali informasi dari beberapa dosen tersebut terkait masalah ini. Alhasil sebagian besar dari mereka memberikan jawaban yang relatif sama.
 1. Alasan mereka melakukan ini karena setelah mereka lulus pendidikan dari luar negeri dengan beasiswa dari Pemerintah Indonesia, dan kembali ke tanah air, meraka kesulitan untuk mengembangkan kemampuan/keahliannya di tanah air karena terkendala oleh biaya, kepentingan lembaga dan birokrasi.
      2. Di Negara tempat mereka mengabdi saat ini, gaji dan fasilitas yang diberikan lebih besar daripada yang didapatkan ditanah air.
      3. Mereka diberikan dana dan akses untuk berkreasi dan meneliti dengan catatan, hasil penelitian yang mereka lakukan merupakan hak dari perguruan tinggi tempat mereka mengabdi saat ini.
Menurut penulis ini merupakan “kejahatan” yang terselubung, karna SDM kita yang notabene orang-orang cerdas dan pilihan sudah dirampok kekayaan intelektualnya. Sementara pemerintah Indonesia sudah membesarkan mereka dengan uang rakyat, mestinya mereka mengabdi pada Negara ini.
Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghimbau pada pihak-pihak terkait selaku provider beasiswa hendaknya:
1.       buatlah aturan yang lebih mengikat pada calon mahasiswa penerima beasiswa, agar kelak setelah selesai mereka dapat mengabdi kembali di negeri ini.
2.       Lakukan pemanggilan pada dosen-dosen terbaik kita yang mengabdi dinegeri orang, untuk kembali mengajar di tanah air dan berikan fasilitas yang memadai untuk penelitian, tanpa intervensi dari pihak manapun.
3.       Evaluasi Program Beasiswa sebaiknya tidak hanya sampai pada tahap laporan akademis mhs yg bersangkutan, namun sampe pada “sejauh mana kontribusi mahasiswa yang bersangkutan dapat memberikan makna bagi lembaga atau institusi pengirim” dan diberikan batas ikatan yang relatif lama, sehingga meminimalisir hengkangnya mereka ke luar negeri.
Semoga bermanfaat!!
KURNIAWAN BASUKI
Penerima Beasiswa Unggulan Depdiknas
Mhs s3 PTK UNY

sumber: http://citizennews.suaramerdeka.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1468
Read more »

Warga Indonesia teramai daftar biometrik

malaysiakini, Ogos 24, 11 8:45pm
Sejumlah 1,002,736 rekod biometrik warga Indonesia telah didaftarkan, sekaligus mengekalkan negara tersebut sebagai pendahulu atau 46 peratus daripada 2,222,636 jumlah keseluruhan warga asing yang didaftarkan setakat 8.30 pagi ini.

Timbalan Ketua Setiausaha Kementerian Dalam Negeri (KDN), Datuk Alwi Ibrahim berkata daripada jumlah keseluruhan warga Indonesia yang berdaftar, seramai 610,328 atau 61 peratus adalah Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI) yang didaftarkan menerusi Program 6P, manakala selebihnya adalah pekerja sah yang pendaftarannya akan diteruskan sehingga hujung tahun ini.

Bangladesh di tempat kedua iaitu 254,428 PATI dan 129,561 pekerja sah, diikuti Nepal (30,804 PATI, 216,700 pekerja sah), Myanmar (125,124 PATI, 111,005 pekerja sah), India (47,767 PATI, 53,522 pekerja sah).

Filipina pula seramai 46,571 PATI dan 4,542 pekerja sah, Vietnam (12,213 PATI, 41,656 pekerja sah), Pakistan (19,714 PATI, 11,773 pekerja sah), Kemboja (22,613 PATI, 6,325 pekerja sah), Thailand (8,146 PATI, 4,399 pekerja sah), China (2,746 PATI, 5,904 pekerja sah), Sri Lanka (4,572 PATI, 12,625 pekerja sah) dan lain-lain negara (3,281 PATI, 1,236 pekerja sah).

Berdasarkan pecahan perbandingan antara PATI dan pekerja sah, lapan negara mencatatkan peratus PATI lebih tinggi iaitu Filipina sebanyak 91 peratus, Kemboja (78 Peratus), Bangladesh (66 peratus), Thailand (65 peratus), Sri Lanka (64 peratus), Pakistan (63 peratus), Indonesia (61 peratus) dan Myanmar (53 peratus), katanya dalam kenyataan di sini.

Bakinya pula mencatatkan peratus pekerja sah yang tinggi iaitu Nepal sebanyak 88 peratus, Vietnam (77 peratus), China (68 peratus), dan India (53 peratus).

Selain itu, bermula semalam Jabatan Imigresen telah mula keluar ke lokasi tertentu seperti kawasan pedalaman untuk mendaftarkan PATI bagi program 6P.

Sebelum ini jabatan itu hanya menumpukan pendaftaran di kaunter dalam pejabat manakala urusan pendaftaran di luar dilakukan oleh 336 syarikat pengurus menerusi lebih 1,900 kaunter di seluruh semenanjung Malaysia.

Bagaimanapun susulan jumlah pendaftaran yang semakin menurun sejak awal bulan ini mendorong jabatan itu ke lokasi pedalaman bagi memujuk PATI yang masih berdegil untuk mendaftar.

KDN juga berusaha sedaya upaya untuk mendaftar seramai mungkin PATI di negara ini, justeru itu bagi yang belum mendaftar mereka diminta bertanggungjawab terhadap apa juga penguatkuasaan yang bakal diterima selepas tempoh pendaftaran tamat iaitu pada 31 Ogos ini.

Mengulas laporan akhbar The Star hari ini yang bertajuk '6P Registration at Pos Malaysia', beliau menegaskan bahawa kenyataan itu tidak ada kaitan dengan KDN.

Laporan tersebut memetik bahawa sehingga 28 Ogos ini pendaftaran bagi program 6P untuk PATI boleh dilakukan di tujuh cawangan pejabat pos terpilih di sekitar Kuala Lumpur, Selangor dan Johor.

- Bernama
Read more »

Alhamdulillah...Barokallah

Tahniah untuk keluarga pak Rusman & bu Ati atas kelahiran Putranya yang ke-3, semoga menjadi anak yang sholeh, taat pada Alloh SWT dan berbakti pada orang tua. Aamiin
Read more »

 

KABAR PKS KELANTAN

PKS KELANTAN UNTUK INDONESIA

INSPIRASI