.
Selamat datang kepada para pengunjung في كا إس كلنتن PKS juga ada di Kelantan loh.....

Khamis, 15 September 2011

Menelusuri Jejak Penerima Beasiswa

Ditulis Oleh Kurniawan Basuki   
13-09-2011,
Saya merupakan salah seorang dari ribuan mahasiswa penerima beasiswa Unggulan DEPDIKNAS, yang berkesempatan untuk mengikuti Sandwich Like Program ke Malaysia. Selaku mahasiswa S3, tugas utama saya adalah mencari bahan untuk melengkapi  penyusunan disertasi, namun secara diam-diam saya melakukan penelitian lain yang tidak saya publikasikan dan tidak kalah pentingnya. Hasilnya cukup pengejutkan!
Dari hasil  pengamatan yang saya lakukan di Malaysia, terdapat sekitar 4000 orang dosen disana yang berasal dari Indonesia, yang latar belakang pendidikan mereka pernah dibiayai oleh pemerintah Indonesia. Mereka adalah orang-orang cerdas sekaligus merupakan aset membanggakan yang kita miliki.
Pertanyaan yang muncul dalam benak saya adalah, “Mengapa mereka mengabdi untuk Negara lain sementara mereka pernah mengenyam dana pendidikan dari Indonesia?” terus terang geram rasanya mendapati kenyataan seperti ini. Mengapa ini bisa terjadi. Melalui beberapa kesempatan saya coba untuk menggali informasi dari beberapa dosen tersebut terkait masalah ini. Alhasil sebagian besar dari mereka memberikan jawaban yang relatif sama.
 1. Alasan mereka melakukan ini karena setelah mereka lulus pendidikan dari luar negeri dengan beasiswa dari Pemerintah Indonesia, dan kembali ke tanah air, meraka kesulitan untuk mengembangkan kemampuan/keahliannya di tanah air karena terkendala oleh biaya, kepentingan lembaga dan birokrasi.
      2. Di Negara tempat mereka mengabdi saat ini, gaji dan fasilitas yang diberikan lebih besar daripada yang didapatkan ditanah air.
      3. Mereka diberikan dana dan akses untuk berkreasi dan meneliti dengan catatan, hasil penelitian yang mereka lakukan merupakan hak dari perguruan tinggi tempat mereka mengabdi saat ini.
Menurut penulis ini merupakan “kejahatan” yang terselubung, karna SDM kita yang notabene orang-orang cerdas dan pilihan sudah dirampok kekayaan intelektualnya. Sementara pemerintah Indonesia sudah membesarkan mereka dengan uang rakyat, mestinya mereka mengabdi pada Negara ini.
Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghimbau pada pihak-pihak terkait selaku provider beasiswa hendaknya:
1.       buatlah aturan yang lebih mengikat pada calon mahasiswa penerima beasiswa, agar kelak setelah selesai mereka dapat mengabdi kembali di negeri ini.
2.       Lakukan pemanggilan pada dosen-dosen terbaik kita yang mengabdi dinegeri orang, untuk kembali mengajar di tanah air dan berikan fasilitas yang memadai untuk penelitian, tanpa intervensi dari pihak manapun.
3.       Evaluasi Program Beasiswa sebaiknya tidak hanya sampai pada tahap laporan akademis mhs yg bersangkutan, namun sampe pada “sejauh mana kontribusi mahasiswa yang bersangkutan dapat memberikan makna bagi lembaga atau institusi pengirim” dan diberikan batas ikatan yang relatif lama, sehingga meminimalisir hengkangnya mereka ke luar negeri.
Semoga bermanfaat!!
KURNIAWAN BASUKI
Penerima Beasiswa Unggulan Depdiknas
Mhs s3 PTK UNY

sumber: http://citizennews.suaramerdeka.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1468

0 ulasan:

Catat Ulasan

 

KABAR PKS KELANTAN

PKS KELANTAN UNTUK INDONESIA

INSPIRASI