.
Selamat datang kepada para pengunjung في كا إس كلنتن PKS juga ada di Kelantan loh.....

Selasa, 2 Julai 2013

Tarhib Ramadhan IKMI Kelantan

K
elantan 28/06/13 – Ramadhan telah hampir tiba. Siang itu begitu terik, tapi panas mentari dan udara yang menyengat tak dihiraukan oleh sekelompok anak muda itu.  Di hari yang suhunya mungkin memaksa orang untuk tetap tinggal di rumah ini , sekelompok anak muda itu justeru bergerak keluar dari rumah mereka.  Apalagi yang menjadi motivasi terbaik seorang muslim, selain wa man ahsanu qoulan min man da’aa ilallah… yap, hari ini mereka pergi menuju rumah mbak2  sebuah kilang di daerah Kelantan untuk mempersiapkan acara tarhib ramadhan nanti sore yang akan diisi oleh seorang ustadz.
Acara tarhib ramadhan ini sebenarnya memang telah dirancang dari seminggu yang lalu. Yang pada mulanya akan diisi oleh seorang ustadz dari KL.  Namun Allah berkehendak lain, pada petang itu ustadz tersebut berhalangan hadir, mungkin karena jarak Kelantan-KL yang cukup jauh dan berbagai udzur lain. Ala kulli haal, acara tarhib ini tetap harus berjalan, gumam para anak muda itu.
Akhirnya tepat ba’da maghrib, selepas sholat ditunaikan, acara tahrib pun dimulai. Dibuka dengan pembacaan ayat suci al qur an oleh salah seorang mahasiswa Indonesia yang kuliah di Kelantan.   Acara berikutnya adalah sosialisasi DPT atau Daftar Pemilih Tetap. Pembagian DPT adalah titipan dari KBRI untuk mensosialisasikan pemilu 2014 , sekaligus mendata  penduduk Indonesia yang ada di Kelantan ini, agar setiap warga Negara Indonesia dapat menunaikan hak pilihnya pada pemilu yang akan datang.   Acara dilanjutkan dengan pengisian dari  seorang ustadz asal Indonesia yang juga merupakan ketua Departement Pembinanan TKI IKMI Kelantan, yaitu ustadz Fahhrizal Muhammad Kohar,  beliau menyampaikan perihal ramadhan yang sudah dekat, bagaimana kita menyambut kedatangannya, serta bagaimana kita menjadikan ramadhan sebagai ajang untuk melatih diri berbuat kebaikan.
Setelah pengisian  yang singkat tapi cukup padat,jelas dan  mencerahkan  dari ustadz Fahrizal yang juga seorang dosen psikologi Kolej Jaiputra Kota Bharu, acara pun dilanjutkan dengan jamuan.  Seperti acara-acara sebelumnya, “acara di rumah mbak popeye selalu enak jamuannya,” kata salah seorang mahasiswi yang sedang menyantap soto ayam khas indonesia.  Setidaknya, hidangan soto dapat menjadi pengobat rindu sementara pada kampung halaman ujarnya.
 Acara ini dihadiri oleh 10 mahasiswa  Indonesia yang sedang belajar di Kelantan, seperti dari Universiti Malaysia Kelantan (UMK), Kolej Teknologi Darun Naim (KTD) dan Kolej Jaiputra, 2 orang dosen yang mengajar di kolej Jaiputra, ibu-ibu dan mbak-mbak dari kilang sarung tangan terang nusa, serta bapak- bapak pekerja bangunan di daerah pengakalan chepa.
Acara berlangsung lancar dan penuh dengan suasana kekeluargaan. Hidup di negeri orang memang menyadarkan kita, bahwa saudara kita itu ada dimana-mana! Jalinan ukhuwah yang tak mengenal batas usia dan jenjang pemisah berebentuk apapun itu, telah berhasil meyatukan dan mempersaudarakan semua yang hadir pada acara tarhib ramadhan petang itu.  Acara ditutup dengan do’a kafaratul majlis . Semoga Allah  mempererat persaudaraan ini sampai jannahNya kelak. Tazkiyya.
Read more »

Ahad, 1 Julai 2012

Rel4w4n Hid4yat-Didik (No.4) c4b4ng Kot4 Bh4ru Kel4nt4n

banyak cara yang digunakan oleh para pendukung ustadz Hidayat Nur Wachid untuk mengapresiasikan dukungannya, salah satunya sebut saja Susanto ekspatriat yang sekarang sedang bertugas di Kota Bharu ini ikhalas menyumbangkan sebagian materinya untuk digunakan sebagai dana pemenangan atau kampanye di Jakarta. Para simpatisan yang lain pun tidak mau kalah, untuk terlibat secara langsung atau tidak langsung untuk pemenangan ustadz & qiyadah yang kita cintai ini, mulai dari materi uang, postingan dukungan dibeberapa media sosial, telfon keluarga yang ada di Jakarta untuk mendukung Hidayat Didik (4) sampai munajat & do'a agar ustadz Dr Hidayat & wakilnya Prof. Didik  diberikan keikhlasan & kesabaran dalam bekerja, keluasan ilmu & hikmah untuk memimpin Jakarta yang lebih baik.

Pilihlah pemimpin yang Beriman, bersih, cerdas, merakyat & sudah terbukti

Hidayat Didik 4

Read more »

Isnin, 20 Februari 2012

KOMPAS: Parpol Tersandera Korupsi (Kecuali PKS)

[Melawan Lupa] KOMPAS cetak edisi Senin 16/5/11 menurunkan berita headline dengan judul: 

"Parpol Tersandera Korupsi" 

"Partai politik saat ini tersandera kasus-kasus korupsi anggotanya yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat. Praktik saling sandera itu merupakan gaya politik Orde Baru yang bertujuan mengganggu parpol pesaing, terutama dalam persiapan Pemilu 2014. Parpol pun disibukkan oleh penyelamatan citra, melupakan kepentingan rakyat."

Demikian paragaraf awal headline KOMPAS. Secara jelas headline ini dilengkapi dengan gambar (tabel) tentang kasus-kasus korupsi yg melanda parpol. Disebutlah Partai Demokrat, Golkar, PDIP, PAN, PPP, PKB, PBR, PBB, dengan sederet kasus yang melandanya. (Berita KOMPAS itu hampir setahun lalu dan belum mencuat heboh mega skandal korupsi wisma atlet). 

Sebagai rakyat kita prihatin dengan kondisi ini, karena rakyat yang jadi korbannya. Korupsi itu menghisap darah rakyat, memiskinkan rakyat yang sudah sengsara. Namun dalam 'gelap pekat' kasus korupsi yang melanda itu, ada secerah harapan: KOMPAS tidak menyebut PKS didalamnya. Aleg-aleg PKS dianggap KOMPAS memiliki jejak track record BERSIH, BEBAS KASUS KORUPSI. 

Alhamdulillah, mudah-mudahan ini menjadi ibroh kita semua, khususnya bagi aleg-aleg PKS baik di tingkat DPR pusat maupun DPRD di pelosok nusantara untuk tetap menjaga PARTAI PUTIH ini TETAP BERSIH. Buktikan bahwa 'Harapan itu masih ada'. Ini juga menjadi warning bagi kita semua, jangan sekali-kali 'bermain-main' dengan amanah dakwah. Kami yang di lapisan bawah hanya bisa berharap sambil terus berdoa agar para aleg-aleg PKS dan juga para pejabat dari PKS dijaga Allah SWT, dimudahkan dan diberi kekuatan olehNYA untuk mengemban amanah, yang bukan hanya akan ditanyakan konstituen, tapi yang lebih dahsyat amanah itu kelak harus dipertanggungjawabkan di Mahkamah Ilahi.


Read more »

Mukhoyyam Al-Qur'an 1 PIP PKS Malaysia (Al-Qur'an Camp)

"Apakah dalam hidup ini kita lebih sibuk daripada Rasulullah dan para sahabat sehingga tidak mempunyai waktu untuk Al-Qur'an?"
Pertanyaan ini dikemukakan oleh Al-Ustadz Abdul Aziz Abdul Rauf al-Hafiz di bagian awal taujih beliau pada Mukhoyam Al-Quran I yang diselenggarakan PIP PKS Malaysia pada 17-19 Februari 2012 bertempat di Masjid Al-Ghufran, Damansara. Beliau menggambarkan bahwa saat ini umat Islam sudah sangat jauh meninggalkan Al-Quran. Jangankan mentadabburi, membacanya saja terkadang sudah tidak sempat lagi lantaran 'kesibukan' sehari-hari. Padahal, Rasulullah dan para sahabat senantiasa berinteraksi secara intensif dengan kitab suci ini di sepanjang kehidupan mereka. Hal ini karena pada hakikatnya, kunci kesuksesan, kemenangan dan kebahagiaan hidup tersimpan di dalam kitab suci tersebut. Didasari oleh semangat meningkatkan interaksi kader dengan Al-Quran inilah maka kegiatan mukhoyam ini dilaksanakan.
Ustadz Abdul Aziz menjelaskan bahwa untuk membangun kedekatan dengan Al-Quran diperlukan kesabaran dan istiqomah (ishthibar atautashabbur) karena penghalang dan godaannya tidak sedikit, baik yang berasal dari faktor internal (jiwa yang malas dan lemah) maupun eksternal (syaithan dan lingkungan yang tidak kondusif). Namun dengan niat ikhlas karena Allah, usaha terus menerus, dan banyak berdoa insya Allah kedekatan itu akan tercipta hingga pada satu titik tertentu, semua kesulitan dalam perjuangan membangun kebersamaan dengan Al-Quran itu akan berubah menjadi kenikmatan. Bahkan, beliau tambahkan, hal tersebut akan menciptakan efek 'ketagihan' yang positif dimana orang tersebut akan merasa ada yang kurang atau hilang jika satu hari saja tidak berinteraksi dengan Al-Quran dan berusaha untuk menambah intensitas interaksinya dari waktu ke waktu.

ust_Abd_Aziz_AR_1pesertapeserta_2

Dalam mukhoyam selama 3 hari tersebut, setiap peserta dituntut mengkhatamkan Al-Qur'an sebanyak satu kali dan menyetorkan hapalan mereka sebagaimana yang ditentukan kepada para musyrif dan musyrifah. Tidak mengherankan, jika pada umumnya para peserta hanya tidur kurang dari 2 jam sehari. Meskipun demikian, mereka tetap bersemangat dan ceria hingga menuntaskan kegiatan ini di hari terakhir. Rangkaian taujih, tilawah, qiyamullail, dan tahfiz selama kegiatan ini betul-betul memberikan tambahan spirit ruhiyah dan motivasi kepada para peserta untuk semakin meningkatkan hapalan.

Al Mukarrom Ustadz Abdul Aziz Abdul Rauf al-Hafiz

source: http://pks-malaysia.org/
Read more »

Rabu, 1 Februari 2012

Prosedur Pendaftaran Sekolah Rendah atau Menengah Kebangsaan (info part1)


Sedikit berbagi informasi, semoga bermanfaat. Terimakasih untuk bapak Atok yang telah share infonya.
*****)I(*****
Sekolah kebangsaan di Malaysia sama dengan sekolah negeri di Indonesia. Sekolah kebangsaan di Malaysia terdiri dari Sekolah Rendah dan Sekolah Menengah. Sekolah Rendah Kebangsaan (SRK atau secara tidak resmi disebut Sekolah Kebangsaan, SK) setara dengan SD di Indonesia dengan masa belajar 6 tahun dan Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) setara dengan SMP dan kelas 2 SMA dengan masa belajar 5 tahun jika mengambil ijazah SPM. Syarat masuknya adalah usia sekolah, SD (7-12 tahun). Untuk masuk SRK tidak selalu harus melalui kelas 1, tapi sesuai umur. Jika anak kita umur 10 tahun maka otomatis masuk ke kelas 4. Darjah dipakai pada SRK untuk istilah kelas  dan tingkat  untuk SMK, karena kelas menunjukkan seorang siswa di ruang mana misalkan kelas 4.3 berarti darjah 4 berada di kelompok ke-3 dari 4.1 s/d 4.8 misal.

Prosedur pendaftaran adalah sebagai berikut :
1. Pergi ke PPD (pejabat pelajaran daerah) = Diknas tingkat II.
disana kita bilang mau mendaftarkan anak masuk ke sekolah rendah/menengah. Nanti kita akan diberi borang (formulir) sebanyak 3 eksemplar dan sebuah senarai dokumen yang mesti dilengkapi, misal sijil (surat) lahir, copy paspor ayah-ibu-anak, dsb

2. ketiga borang kita isi dengan lengkap dan disertai dengan dokumen yang dipersyaratkan

3. kita pergi ke sekolah yang kita tuju dan menemui Guru Besar (SRK) atau Pengetua (SMK) = Kepala Sekolah, untuk minta persetujuan dan tanda tangan.

4. Berkas yang telah ditanda tangani kita bawa ke Jabatan Pelajaran Negeri (Diknas tingkat I). Misal di selangor ada Jabatan Pelajaran Negeri (JPN) Selangor di Shah Alam.

5. Kita tunggu pemprosesan berkas, 1-2 minggu berkas akan dibawa ke kementerian, jika diluluskan maka surat menyurat akan diuruskan oleh Jabaran Pelajaran Negeri (1-2 minggu bahkan bisa lebih) kita tunggu surat dari Jabatan Pelajaran Negeri, surat akan diposkan ke rumah kita.
6. Jawaban kelulusan dari kementerian via JPN kita bawa ke bank untuk membuat bayaran via bank draft. sekarang RM240/tahun (SMK) dan RM120/tahun (SRK).

7. Surat JPN dan bank draft kita bawa ke PPD bagian pembayaran untuk ditukar dengan resit.

8. Surat JPN dan Resit PPD kita bawa ke PPD bagian surat-menyurat untuk dimintakan surat pengantar pembuatan visa

9. Surat JPN, Resit PPD, surat pengantar pembuatan visa PPD kita bawa ke sekolah, kita tunjukkan untuk minta surat akuan pelajar.
10. Pergi ke Imigressen Negeri (KL di Jl Duta, Selangor di PKNS Shah Alam) kaunter pertanyaan atau penyediaan borang untuk minta borang dan persyaratan pembuatan visa. *)

11. Isi dengan lengkap borang dan persyaratan serta ambil nomor antrian.
12. pergi ke kaunter visa pelajar sesuai dengan nomor antrian.
13. Kita akan diberi surat bukti pemrosesan visa. disitu tertera tanggal berapa kita harus kembali kesana.

14. pada tanggal yang ditetapkan kita bawa paspor asli anak dan bayar visa RM15+RM60=RM75. Jika visa anak kita masih panjang maka kita harus memotong visa untuk ditukar dengan visa pelajar, pemotongan RM15 dan dilakukan di imigressen tempat visa itu dibuat atau di imigressen Putrajaya (presint 2).

15. paspor anak yang sudah ada visa, surat JPN, resit PPD dibawa ke PPD bagian surat-menyurat untuk dibuatkan surat pengantar ke sekolah

16. Surat pengantar dari PPD diserahkan ke sekolah, sekolah akan membagi kelas dan beberapa hal terkait dengan persekolahan

17. Anak boleh masuk ke kelas.

catatan:
setiap tahun langkah ke-6 s/d 17 harus dilakukan untuk memperpanjang visa anak.

*)no 10. pengambilan borang bisa dilakukan sebelumnya, tidak harus no 1-9 siap.
Read more »

Sabtu, 31 Disember 2011

Tahun baruan ala PKS Kelantan (Workshop program kerja 2012)

Kebiasaan umum masyarakat di Indonesia, bila datangnya tahun baru masehi disambut dengan sangat meriah. Mulai dari lautan manusia yang memenuhi jalan, mobil, motor, bunyi klakson, ledakan petasan dan tiupan terompet mengiringi moment pergantian tahun ini.


Salah satu yang memaksimalkan peluang pergantian tahun adalah para penjual terompet
Fenomena ini berbeda 180 derajat dengan negeri Kelantan. Sambutan tahun baru masehi tidak seramai dengan tahun baru Hijriyah, malah besok, tepatnya 01 Januari 2012 adalah hari aktif yang artinya tidak ada libur atau harus masuk kerja/ sekolah. Ala kulli hal semoga kita semua lebih baik lagi di tahun 2012 nanti.

                                                                 *******)I(*******



Di penghujung tahun 2011 ini, PKS Kelantan mengadakan workshop program kerja untuk 2012. Dengan bertambahnya kader dan dinamisasi organisasi maka program-program dan rencana strategis disusun sedemikian rupa untuk mengakselerasi capaian-capaian besar PKS Kelantan. Salah satu yang menarik dalam struktur baru PKS Kelantan adalah hadirnya Biro Al Qur'an, yang salah satu tugasnya adalah meningkatkan interaksi kader dengan Qur'an yang meliputi memperbaiki bacaan serta memutaba'ah hafalan Qur'an kader. Biro Al Qur'an ini hadir karena ada beberapa kader yang mempunyai potensi tahfiz Al Qur'an. Impian besar kita, yang tertulis dalam rencana strategis PKS Kelantan adalah, di tahun 2012 semua kader PKS Kelantan hafal juz 29 dan 30 (Allohu Akbar......semua kecil).


Di akhir acara, perburuan buah cermei di samping surau tempat kita workshop, menyempurnakan acara ini.
Read more »

TKI di Malaysia, Tarbiyah Sepanjang Hayat

Wajah-wajah yang khusyuk menghafalkan Al-Qur’an itu bukanlah para santri di sebuah pondok pesantren. Mereka juga bukan peserta pesantren kilat yang khas dilaksanakan di bulan Ramadhan. Bukan pula mahasiswa aktivis dakwah kampus yang sarat dengan terobosan dakwah. Asal tahu saja, para muslimah yang sedang asyik murajaah hafalan Al Quran itu adalah para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Johor yang tengah mengikuti lomba tahfidz juz 30. Suara mendengung bak lebah menggema dimana-mana, mengagungkan asma Allah dan kalamNya.

dakwatuna.com - Aktivitas keIslaman menjadi salah satu obat yang sangat manjur untuk menyembuhkan dan menanggulangi penyakit sosial yang mewabah di kalangan pekerja Indonesia di luar negeri. Materialisme, seks bebas, budaya hedon dan suka-suka kerap menjangkiti para TKI. Kemudahan fasilitas di negeri orang, duit yang mengalir rutin setiap bulan, tiadanya kehadiran orang tua, gaya hidup bebas dan minimnya bekal agama membuat mereka mudah terjerumus kepada perilaku maksiat. Oleh karenanya aktivitas keIslaman yang penuh dengan tuntunan keimanan, cara pandang yang jauh ke depan dan optimisme masa depan sangat sesuai untuk siapa saja yang ingin sukses dalam hidup, tak terkecuali para pengais devisa.
Halaqah-halaqah mingguan, taklim, daurah, mabit dan rangkaian perangkat tarbiyah lainnya sungguh sarana yang sangat efektif mengantarkan setiap individu yang ingin mendapatkan kelezatan hidup di dunia. Kehidupan yang sesuai dengan arahan Allah SWT.
Meskipun kelelahan kerja selama satu minggu mendera tubuh, hal tersebut tidak menyurutkan langkah para TKI ini menghadiri majelis-majelis ilmu yang akan mengobati dahaga iman mereka. Jauhnya jarak dan biaya yang dikeluarkan tidak menghalangi mereka menghadiri halaqoh dengan penuh kerinduan. Kerinduan seorang al akh kepada Murabbi dan anggota kelompoknya. Kerinduan akan ukhuwah Islamiyah yang mengikat hati. Kerinduan akan kehidupan Islami di tengah kegersangan hidup duniawi.
Oleh karenanya, jangan terkejut jika suatu waktu Anda berada di Johor Bahru dan menjumpai muslimah Indonesia yang santun, menutup aurat dengan sempurna dan penuh wawasan. Mereka bukanlah mahasiswi di kampus-kampus. Mereka juga bukan warga lokal. Mereka adalah TKI yang berinteraksi dengan tarbiyah. Jalan Islam yang membuat mereka unggul dibanding koleganya. Kehidupan Ilahiyah yang menuntun mereka memilih tarbiyah sebagai jalan menuju khusnul khatimah. (qonita)
Read more »

 

KABAR PKS KELANTAN

PKS KELANTAN UNTUK INDONESIA

INSPIRASI